Filioque
Sang Putera…
Pemuda itu berencana
sesuatu yang sungguh sempurna
Martir cinta
yang enggan menyerah seperti prajurit berbaju jirah
Sang Putera dipuja
untuk mengukir cerita pada semesta alam
Tampanmu adalah
anggur yang memabukan setiap jiwa jelita yang hanyut
Perjamuan
rindu pada setiap hati yang mendambamu untuk berpaling
Dan aku
disudut ruang dengan segala dengki aura
sihir tak berdaya
memandangmu
sebagai makhluk yang paling naïf, sang putera yang maha
Credo
Percaya…
Mantra yang
kau lontarkan untuk aku percaya, tercecap seperti anggur murahan
Pada hidup sempurna
yang kadang hanya khayal semata
Sabda apa
yang bisa mematahkan semua kepahitan hati yang terus menerus tergerus
Tidak
sadarkah kau pemuda yang jelita, aku adalah pendeta wanita
Aku memimpin hidupku sendiri sejak waktu
melupakannya
Terpuruk
bahkan meratap untuk rasa kecewa adalah sebuah kekonyolan
Jangan
pernah menilaiku murni, karena itu adalah kesalahan yang paling suci
Vade Retro Satana
Enyahlah Kau Iblis wanita…
Aku pendeta wanita yang terlahir dengan sayap jiwa, terangkat oleh sebuah sumber kekuatan cinta
Aku perwalian
dunia dari energy pelangi ilahi, misteri jiwa menjadi manusia terjadi melalui
rahimku
Duduk
disinggasana antara pilar gelap dan terang, dikepalaku bola dunia dengan
mahkota bertanduk
Tubuhku
tersembunyi, tapi wajahku tersibak, aku tak takut menatap ke atas pada citra
alam yang utuh
Gulunga kitab
suci ditanganku dan terangkat ke surga, pada bulan sabit tubuhku bersandar
Aku mencipta
dari ketiadaan, dari rahim ketidakterbatasan, maka kehampaan melahirkan
segalanya
Kutuk dan
musnahkanlah aku karena menciptakan kehampaan dari kenyataan dan harapan
Ite, missa est
Pergilah, tugas perutusan telah diberikan
Perjalanan
yang awalnya penuh harapan dan ucapan syukur melingkupi
Berharap
pada perjamuan altar yang dingin bertengger dengan angkuh
Untuk sebuah
berkat yang seharusnya mudah terucap namun rintang menyilang
Hanya bisa
bergantung pada tugas perutusan yang begitu sulit dipahami
Dominus
vobiscum terdengar seperti janji
surga yang takkan pernah digenapi
Jika Tuhan beserta kita mengapa semua tampak
sangat membosankan dan sulit digenggam
Syukur yang
tak sempurna…berubah caci maki tak berguna… maka : pergilah!
No comments:
Post a Comment