Kotak Pandora*
Tidakkah engkau sadari bahwa ada ketimpangan dari perkara ini?
Lihatlah aku seperti buku yang terbuka, dan kau bisa mulai membacanya dari pasal manapun
Jika kau ingin, yang kau lakukan hanya mebuka lembar demi lembarnya, dan sarikan maknanya
Tapi aku? Aku seperti menerima hadiah sebuah kotak Pandora
Begitu indah dan menggoda setiap orang untuk menyingkap misterimu.
Begitu caramu untuk menarik pesona? Sebuah tarikan yang indah tapi juga berbahaya
Getar jarak antara gairah dan kekalutan yang gugup, ragu dan ingin tahu, cinta yang maya juga tanda tanya yang berkalut
Sayang sekali ada kutuk atasku yang menyeretku untuk membuka sebuah kebenaran
Dan seketika di dalam relung ruang hatimu kutemukan penderitaan, kesedihan, kejahatan, kemarahan dan ratapan berselubung keagungan
Saat pertama kali telunjukmu mengarah padaku tentang sebuah dusta
sebetulnya saat itu pulalah kau telah menipu hatimu.....
*Prometheus membocorkan rahasia api milik para dewa kepada umat manusia, selain itu
dia juga menipu Zeus dalam suatu undian. Karena perbuatannya, Zeus
memutuskan menghukumnya dengan menggunakan Elang Kaukasus. Sementara untuk umat manusia, para dewa memberi hukuman melalui Pandoora.
Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus,
saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah
berupa sebuh kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk
tidak membuka kotak tersebut.
Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak
tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan
(kejahatan, penyakit, penderitaan). Semua keburukan itu menyebar ke
seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora kemudian melihat ke
dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana:
harapan. (Sumber Wikipedia)
No comments:
Post a Comment