Bundaku,
jika aku bisa menukar kesuksesanku
Dengan momen
cinta yang hilang denganmu
Aku tidak
ingin duduk di ruang kerjaku ini
Aku ingin
berada bersama bunda, berbagi tawa
Apa dulu
kita sering bermain bersama bunda?
Oh aku bermain
dengan Mbok Luh sambil menunggumu pulang
Aku senang
melihatmu datang dengan seragam
Aku ingin
bunda memelukku dan mengatakan selamat sore
Lihat Bunda,
tanganku yang dulu mungil
Sekarang sedang
memegang pena dengan tinta hitam
Goresan
tanganku Bunda, adalah nasib ratusan pekerja
Kenapa raut
wajahmu begitu sedih Bunda?
Bunda, aku
ingin berlari kesana kemari bersamamu
Bukan hiruk
pikuk dari satu meeting ke meeting yang lain
Bunda, aku
ingin kita menggenggam boneka
Bukan
memeriksa hasil produksi di ruang
quality control.
Bundaku,
adakah yang lebih manusiawi dari ini?
Aku hanya
menghitung uang dan waktu
Keindahan
makna cinta kusimpan disudut hati
Saat ini aku
sungguh-sungguh ingin adamu
No comments:
Post a Comment