Wednesday, March 21, 2012

Bunda, Aku Rindu Adamu



Bundaku, jika aku bisa menukar kesuksesanku
Dengan momen cinta yang hilang denganmu
Aku tidak ingin duduk di ruang kerjaku ini
Aku ingin berada bersama bunda, berbagi tawa

Apa dulu kita sering bermain bersama bunda?
Oh aku bermain dengan Mbok Luh sambil menunggumu pulang
Aku senang melihatmu datang dengan seragam
Aku ingin bunda memelukku dan mengatakan selamat sore

Lihat Bunda, tanganku yang dulu mungil
Sekarang sedang memegang pena dengan tinta hitam
Goresan tanganku Bunda, adalah nasib ratusan pekerja
Kenapa raut wajahmu begitu sedih Bunda?

Bunda, aku ingin berlari kesana kemari bersamamu
Bukan hiruk pikuk dari satu meeting ke meeting yang lain
Bunda, aku ingin kita menggenggam boneka
Bukan memeriksa hasil produksi  di ruang quality control.

Bundaku, adakah yang lebih manusiawi dari ini?
Aku hanya menghitung uang dan waktu
Keindahan makna cinta kusimpan disudut hati
Saat ini aku sungguh-sungguh ingin adamu

No comments:

Post a Comment